Sering Buang Air Kecil Di Malam Hari Tanda Penyakit Apa

Sering Buang Air Kecil Di Malam Hari Tanda Penyakit Apa

Tumor pada kandung kemih, prostat, atau daerah panggul;

Nokturia bisa menjadi gejala awal kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi pada awal kehamilan atau kehamilan yang memasuki trimester lanjut. Hal ini disebabkan oleh ukuran rahim yang semakin membesar, sehingga menekan kandung kemih.

Beberapa obat bisa memberikan efek samping berupa nokturia. Obat diuretik yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi seringkali menyebabkan nokturia. Kalau kamu mengalaminya, sebaiknya periksakan ke dokter apabila kamu tidak bisa lagi mengontrol keluarnya urine. Kini buat janji dengan dokter bisa melalui aplikasi Halodoc, lho! Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca Juga: Asupan Garam yang Berlebihan Bisa Picu Nokturia, Benarkah?

Penyebab umum lain dari nokturia adalah konsumsi cairan yang berlebihan. Alkohol dan minuman berkafein bersifat diuretik yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. Konsumsi alkohol atau minuman berkafein berlebihan juga dapat sebabkan seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

Berbahaya atau tidaknya nokturia tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya. Jika nokturia disebabkan oleh konsumsi alkohol atau kafein mungkin masih bisa ditangani dengan mengubah gaya hidup. Namun, jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, diabetes, atau tumor mungkin termasuk kondisi yang membahayakan.

Adakah Pencegahan yang Bisa Dilakukan?

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak nokturia. Pertama, sebaiknya kurangi jumlah air dalam 2-4 jam sebelum tidur membantu mencegah buang air kecil di malam hari. Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein juga termasuk pencegahannya.  Kamu juga perlu buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur.

Baca Juga: Kenali 5 Tes Medis untuk Diagnosis Nokturia

Perhatikan baik-baik apa yang membuat gejala nokturia semakin buruk, sehingga kamu dapat mencoba mengubah kebiasaan. Beberapa orang merasa terbantu untuk membuat catatan harian tentang apa yang mereka minum dan kapan waktu meminumnya.

Beranda » BLOG » Program Hamil » Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil?

Pelatihan Kandung Kemih

Mengatasi sering buang air kecil juga bisa dengan pelatihan kandung kemih. Di mana, latihan ini akan melatih kandung kemih untuk menahan air kencing lebih lama.

Terapi biofeedback adalah terapi yang dilakukan untuk mengendalikan respon tubuh dalam mengobati penyakit atau kondisi tertentu. Untuk mengatasi sering buang air kecil, seseorang juga bisa menggabungkan cara ini dengan latihan kegel.

Gabungan cara tersebut, akan membantu seseorang untuk lebih sadar akan fungsi tubuhnya. Dengan adanya kesadaran itu, maka hal ini bisa membantu meningkatkan kontrol otot panggul.

Infeksi Saluran Kemih

Bila sering buang air kecil disertai dengan gejala lain, seperti demam dan rasa sakit atau tidak nyaman pada perut, maka kondisi tersebut bisa jadi pertanda infeksi saluran kemih.

Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang keluar sangat banyak seringkali merupakan gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kondisi ini terjadi karena tubuh mencoba untuk membuang glukosa yang tidak terpakai melalui urine.

Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai

Ukuran prostat yang membesar bisa menekan uretra (tabung yang membawa urine keluar dari tubuh) dan menghalangi aliran urine. Kondisi ini menyebabkan dinding kandung kemih mudah mengalami iritasi. Akibatnya, kandung kemih akan berkontraksi, bahkan ketika hanya ada sedikit urine yang tertampung. Hal inilah yang membuat kamu jadi sering ingin buang air kecil.

Baca juga: Meski Bukan Kanker, Berbahayakah Gangguan Prostas BPH?

Waspada ISK pada Ibu Hamil

Berdasarkan info yang didapat dari American Academy of Family Physicians, Ibu hamil sangat beresiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. Biasanya kondisi ini umum terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan bisa menjadi lebih parah ketika mencapai usia kandungan 22 hingga 24 minggu.

Infeksi saluran kemih sendiri terjadi karena adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Pemicunya bisa karena berbagai hal, cara membasuh yang salah, perubahan hormon, maupun aktivitas seksual ketika hamil. Untuk itu penting bagi Ibu hamil untuk menjaga kebersihan saluran kemih, agar bisa terhindar dari ISK. Sebab jika tidak segera diatasi, ISK bisa saja menjadi semakin parah dan yang terburuk bisa berujung pada infeksi ginjal maupun kelahiran bayi prematur

Kiranya informasi ini tak hanya sekadar menjawab pertanyaan Ibu mengenai apakah sering buang air kecil tanda hamil, tapi juga memperkaya wawasan Ibu. Jika ternyata hasilnya Ibu memang positif hamil, jangan lupa untuk mulai memperhatikan asupan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin dalam perut Ibu, ya!

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin,  9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta  9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng  untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Punya pertanyaan lain seputar kehamilan? Ibu bisa temukan berbagai informasi seputar kehamilan di Kamus Kehamilan yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Ayo kunjungi halaman ini!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Halodoc, Jakarta – Agar tubuh tetap sehat dan terhidrasi dengan baik, kamu memang dianjurkan untuk banyak minum air putih setiap hari. Namun, banyak minum bisa bikin kamu sering buang air kecil. Bila sering buang air kecil disebabkan oleh banyak minum mungkin tidak jadi masalah. Namun, kamu juga perlu berhati-hati, karena kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda penyakit yang tidak boleh disepelekan. Yuk, simak penyakit apa saja yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil di sini.

Seperti yang sudah kita ketahui, sebagian besar kandungan dalam tubuh kita adalah air. Agar kadar cairan dalam tubuh kita tetap seimbang, tubuh akan mengatur berapa banyaknya air yang harus dibuang. Itulah mengapa bila kamu merasa haus, artinya tubuh sedang membutuhkan cairan. Sebaliknya bila cairan dalam tubuh sudah cukup, tubuh akan membuang kelebihan cairan tersebut. Salah satu caranya adalah melalui urine.

Normalnya, rata-rata orang buang air kecil dalam sehari sekitar 4–8 kali atau sebanyak 1–1,8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil lebih sering dari frekuensi tersebut, bahkan sampai perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil. Sering buang air kecil di malam hari biasanya disebabkan karena terlalu banyak minum menjelang jam tidur. Namun, bila kamu sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit, coba perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin kamu rasakan.

Berikut ini beberapa kondisi medis yang mungkin bisa menjadi penyebab sering buang air kecil:

Berapa Kali Buang Air Kecil yang Normal

Menurut situs Bladder & Bowel Community, jumlah buang air kecil yang normal adalah 6-7 sehari. Dalam hal ini, frekuensi kencing yang normal juga akan bergantung dari berapa banyak cairan yang seseorang minum dalam sehari.

Di sisi lain, kondisi kesehatan dan usia juga termasuk faktor yang berpengaruh dalam frekuensi normalnya buang air kecil. Jadi, bayi, anak-anak, dan orang dewasa akan memiliki frekuensi buang air kecil normal yang berbeda.

Kandung Kemih Overaktif (overactive bladder)

Overactive bladder (OAB) adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan, sehingga menimbulkan dorongan untuk buang air kecil walaupun kandung kemih belum penuh.

Ini adalah sejenis peradangan pada dinding kandung kemih. Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi sistitis internal seringkali ditandai dengan rasa sakit di daerah kandung kemih dan panggul. Dorongan buang air kecil yang tidak tertahankan atau sering juga sering dialami pengidap sistitis internal.

Memantau Asupan Cairan Tubuh

Memantau asupan cairan tubuh termasuk cara mengatasi sering buang air kecil sederhana yang bisa dilakukan. Pasalnya, jika kita banyak minum air pada waktu tertentu, hal itu juga yang menjadi penyebab utama buang air kecil.

Sejatinya, pilihan pengobatan akan tergantung dari penyebab yang mendasari seseorang sering buang air kecil. Sering buang air kecil bisa diobati dengan obat-obatan dari resep dokter.

Misalnya memberi antibiotik atau obat penghilang rasa sakit. Cara ini dilakukan jika seseorang yang sering buang air kecil mengalami infeksi ginjal. Sementara, seseorang yang didiagnosis kandung kemihnya terlalu aktif akan diberi obat antikolinergik, hingga pelatihan kontrol kandung kemih.

Jika saat buang air kecil merasa sakit dan terdapat darah, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perhatian lebih. Dalam banyak kasus, penyedia layanan kesehatan juga dapat membantu meringankan gejala yang ada, dengan merawat kondisi yang mendasarinya.

Pasalnya, pengobatan yang cepat bisa membantu untuk mengatasi infeksi serta mencegah adanya komplikasi. Semoga informasi seputar sering buang air kecil tadi, bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya!

Ketika Ibu sedang dalam program hamil, lalu merasakan sering buang air kecil, tentu Ibu bertanya-tanya apakah kondisi sering buang ari kecil tanda hamil atau bukan. Ini memang salah satu tanda seseorang hamil, tapi tentu bukan satu-satunya. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu terus memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan saat program dan selama hamil. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE),  yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk  menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh  ibu  dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Namun benarkah jika sering buang air kecil tanda hamil? Memang benar, sering buang air kecil merupakan salah satu tanda kehamilan. Frequent urination alias sering buang kecil merupakan salah satu tanda kehamilan yang sering dialami di minggu-minggu pertama setelah terjadinya pembuahan karena adanya produksi human chorionic gonadotropin (hCG) atau lebih dikenal sebagai pregnancy hormone (hormon kehamilan). Namun demikian, hal tersebut tak lantas menjadikan sering buang air kecil tanda hamil.

Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil? Ini Jawabannya!

Untuk memastikan apakah sering buang air kecil tanda hamil tanpa melakukan tes kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Ibu ketahui lebih dalam mengenai tanda kehamilan satu ini, ayo simak beberapa informasi penting berikut:

Infeksi atau pembesaran prostat;

Pemeriksaan yang Biasanya Dilakukan Dokter

Jika kamu kerap mengalami nocturia, apalagi bila disertai gejala berbagai penyakit yang sudah disebutkan di atas, kamu disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter, ya.

Ketika melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa hal untuk memperkirakan penyebab nocturia, seperti:

Setelah itu, jika diperlukan, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti tes urine, tes darah, dan tes urodinamik, untuk memastikan penyakit yang sedang kamu derita.

Sering Buang Air Kecil Gejala Penyakit Apa?

Dikutip dari situs My Cleveland Clinic, sering buang air kecil adalah gejala penyakit seperti Infeksi saluran kemih (ISK), diabetes, sindrom kandung kemih yang terlalu aktif, masalah pada prostat atau disebut benign prostatic hyperplasia (BPH).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan juga dalam laman Mayo Clinic, ada beberapa penyakit dari kondisi sering buang air kecil, termasuk masalah di ginjal. Terutama pada tabung yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih (ureter).

Gejala penyakit lainnya dari sering buang air kecil adalah sebagai berikut: